MANTRAM
SEMBAHYANG
1.
Sembah Puyung (tanpa srana). Dengan mantram :
Om Atma Tattvatma Suddha Mam Svaha.(om atma atmanya kenyataan ini, bersihkanlah hamba).
2.
Sembah dengan Sarana Bunga Putih, ditunjukan kehadapan hyang widhi
dalam wujud sebagai Siwa Raditya.
Dengan mantram :
Om Aditya Sya Paranjyotir,Rakta Teja Bnamo’stute,
Swetha Pangkaje Madhyasta,
Bhaskara Ya Namo’stute.
(Om. Sinar surya yang maha hebat, engkau bersinar merah, hormat padamu, engkau berada di tengah-tengah teratai putih. Hormat padamu pembuat sinar)
3.
Sembah dengan Kwangen, kehadapan hyang widhi dalam wujud sebagai isa dewata. Bila tidak ada kwangen,
pergunakan bunga rangkap(warna-warni). Dengan mantram :
Om Nama Deva Adhi Sthananya,Sarva Vyapi Vai Siva Ya,
Padmasan Eka Prathistha Ya,
Ardhanareswaryai Namo Mamah.
( om. Kepada dewa yang bersamayam pada tempat yang tinggi, kepada siwa yang sesungguhnyalah berada dimana-mana. Kepada dewa yang bersemayam pada tempat duduk bunga teratai sebagai satu tempat, kepada Ardhanareswari hamba menghormat ).
4.
Sembah dengan Kwangen ditunjukan kepada hyang widhi sebagai wujud
pemberi penugrahan, tujuannya adalah untuk memohon wara nugrah nya. Dengan
mantram :
Om Anugraha Mano Hara,Deva Dattha Nugrahakam,
Arcanam Sarva Pujanam,
Namah Sarva Nugrahaka .
Om Deva Dewi Maha Siddhi,
Yajnangga Nirmalatmaka,
Laksmi Shiddhis Ca Dirgahayuh,
Nirvighna Sukha Vrddhis ca.
( Om, Engkau yang menarik hati, pemberi anugrah, anugrah pemberian dewa, pujaan semua pujaan, hormat pada-mu, pemberi semua anugrah ),
(Om, kemaha siddhian dewa dewi, berwujud yadnya, pribadi suci, kebahagiaan, kesempurnaan, panjang umur, bebas dari rintangan, kegembiraan dan kemajuan ).
5.
Sembah Puyung (tanpa srana). Dengan mantram :
Om Deva Suksma Paramaaacintya Ya Namah Svaha.( Om hormat dan terima kasih pada-mu yang terpikirkan yang maha tinggi dan maha gaib ).